--- permintaan maaf pada kehidupan dunia ini ---

aku minta maaf pada teman temaku :
karena aku telah menangis saat mereka berbahagia
karena aku telah tertawa saat mereka bersedih
karena aku telah berteriak dengan lantang saat mereka sedang tenang
karena aku cuman bisa diam saat mereka membtuhkan uluran tangan
karena aku tetap pada tempatku saat mereka semua pergi
karena aku pergi saat mereka sedang berkumpul dan saling bertemu
aku minta maaf kepada mereka karena aku meninggalkan mereka disaat mereka membtuhkan bantuanku
aku minta maaf kepada hati /perasaanku
karena aku telah membuatnya capek dan lelah disaat saat aku jatuh cinta
aku memberinya rasa sakit disaat aku sedang bersedih
aku minta maaf pada realita (kehidupan)
karena aku telah menolaknya dgn sepenuh paksaan
karena aku telah menutup mataku (pada realita) saat masa masa sulit ku hadapi
karna aku telah melupakanya .. bahwa realita kehidupan adalah tempat belajar (madrasah) yang paling tepat agar aku bisa menjadi lebih bijaksana saat menghadapi waktu2 sulit
aku minta maaf pada "mimpi-mimpiku/cita citku”
karna aku telah meninggalkanya tanpa permisi
karena aku selalu berputus asa ketika menghadapi cobaan2 dalam merealisasikanya
betapapun pahit dan sakitnya waktu yang aku jalani , aku selalu bilang bahwa akulah orang yang paling bahagia
sementara cita2 itulah yang mendorongku ntuk selalu memperjuangkan harapan-harapanku tanpa pernah berputus asa
cita cita itu pulalah yg selalu menyertai kehidupanku hingga aku dewasa
walaupun begitu ...
cita-cita ku tak pernah mengeluh dan selalu berkata pada diriku bahwa aku akan setia menyertai kehidupanmu
aku minta maaf kepada kebahagiaanku
karna aku selalu merindukan kesedihan2
dan aku selalu membawanya (kesedihan) dalam lembaran2 hidupku
aku selalu rindu ntuk menangis karna aku "belajar" hal itu dari ibuku
aku selalu rindu tuk berkata 'Ah" karna hal itu bisa membakar sikap egoisku
aku merindukan "luka" karna luka itu bisa aku gunakan ntuk menambal pakaianku yang lubang
aku selalu rindu ntuk "Diam" disaat aku sakit, karna hal itu bisa menjaga kehormatanku
maka dari itu ... maafkan aku wahai kebahagianku karna aku selalu menjauhkanmu dari kehidupanku
Aku minta maaaf pada ibuku :
karena beliau merasakan sakit saat melahirkanku
yang selalu begadang pada saat pertumbuhanku dan demi mendidikku
yang menangis disaat melihat aku menangis
yang berbahagia disaat melihat aku tertawa
yang selalu menahan diri dan selalu bersabar dalam menghadapi kenakalan kenakalanku
yang selalu melupakan dan memaafkan kesalahan-kesalahanku dan selalu mengingat kebaikan-kebaikan yang aku perbuat (sekecil apapun)
Aku minta maaf pada kehidupan ini
ketika aku menuduhnya sebagai suatu yang keras dan berat
aku juga minta maaf pada air mata yang aku biarkan membeku dikelopak mataku
juga minta maaf pada kenangan kenangan yang selalu aku ingat ingat padahal aku telah menguburnya dalam dalam
Aku minta maaf pada kaata MAAf
karna aku selalu menggunakanya ntuk menutupi kekurangan serta kelemahan kelemahanku