Minggu, 06 Januari 2013

WhatsApp

Ok.... Sudah lama saya tidak menulis, rindu rasanya, sekaligus menjawab tantangan teman, tuk berani menulis kisah konyol ini... heuheu Kali ini saya akan menuliskan pengalaman saya dengan salah satu aplikasi massanger yang menurut saya waktu itu "baru", maksudnya saya baru tahu heuheu WhatsApp(WA) Karena sebelumnya HP saya tdk mendukung aplikasi tersebut alias jadul :D

Awal cerita bermula dari pecahnya HP saya , karena habis jatuh dan bagain belakangnya lepas, tapi seperti biasa asal masih bisa dipakai sms, telepon, inet, masih saya cuekin saja... Sampai tiba2 saat saya ada perlu diurusan pekerjaan, ada teman kantor yang menelpon, dan saat saya angkat, begitu saya ucapkan salam, temen saya belum juga menjawab, tiba2 bagian HP saya lepas+batrei juga ikut jatuh, orang disekeliling saya tertawa melihatnya, saya masih ribet pungut tutup HP dab batrei yang jatuh berantakan, heuheuheu Beberapa hari kemudian, atas seizin Allah, saya diberikan hadiah sebuah HP baru, pas bangetttt, pas saya butuh, Alhamdulillah :D(tak lupa ucapan terima kasih sama yang sudah belikan saya HP, HP dengan OS Android, touchscreen pula. Karena saya belum lihai menggunakan touchscreen, saya putuskan tuk simcard saya, saya bagi2, si merah(nomor tuk kantor) di HP baru, si kuning di HP lama.

Satu mingguan, lumayan sudah hampir saya kuasai itu aplikasi di HP(kata orang jawa kemaruk :D), tapi itu lebih cepat ponakan saya, karena dia begitu tau HP saya baru, langsung besoknya sudah bisa bermain game, telpon-telpon menggunakan HP baru saya. Awal masalah muncul saat, ada teman yang tiba-tiba sms, "lely ada WA g?", sebetulnya saya mau tanya apa itu WA, tapi saya coba cari di google dulu lah(bapak dukun dari semua dukun :D), ternyata semacam aplikasi massanger, nah saya kira itu semacam YM yang saya biasa pakai, seketika saya balas, "maaf, saya g punya WA"

Malam harinya karena saya tidak bisa tidur(tentu bukan karena HP baru, karena kebablasan baca buku sampai larut), iseng-iseng saya utak atik HP saya, tanpa saya sadari saya membuat account WA di HP saya, hanya saat itu saya tidak mengaktifkan koneksi internet, paginya sesampai disekolah, saat jam istirahat coba-coba saya aktifkankoneksi wifi dari HP saya, 2 menit kemudi bel masuk, saya kembalikan HP di tas(karena saya berusaha konsisten saat siswa dilarang aktifkan HP, sy juga tdk ingin menggunakan HP saat jam mengajar, jika tidak urgent), sampai akhirnya pulang sekolah. Saya pulang bersama teman kantor saya, karena saat itu panas sangat terik, teman saya ajak beli es, saat saya menunggu es saya jadi, iseng-iseng saya buka HP, ada logo bulat hijau dipojok atas HP saya, saat saya buka, betapa kagetnya saya, ada foto profile teman saya yang tanya account WA kemarin, dengan foto senyum-senyum, miring-miring pula,dengan tulisan "Assalamu'alaikum lely" heuheuheu...

Otak saya bekerja #penasaran, seingat saya, saya belum pernah save foto orang lain ke HP saya, trus ngapain orang ini muncul di HP saya, karena saya masih bingung, dan es saya sudah jadi, buru-buru saya masukkan kembali HP saya ke tas, sesampai dirumah saya coba lihat-lihat lagi HP saya, masih juga foto tuh orang terpampang di HP saya, dan ada sms dari teman saya itu, "lely pake WA dinomor si merah ya?", tambah kacau pikiran saya, bagaimana orang ini bisa tahu?, kan saya tidak pernah add dia, (karena saya kira sistemnya sama seperti di YM), nahhh seperti biasa karena saya bingung, jawaban paling cepet adalah "iya" heuheue....

Sepulang dari mengajar sore, sekitar ba'da isya', saya hubungin teman saya santo, teman yang jika saya tanya bisa bebas, ora isinan, walaupun dia tertawakan atau ejek saya beribu-ribu kali, karena saya banyak belajar ilmu dari dia (thanks yo san atas banyak ilmunya buat saya, mugi manfaat). Saya ceritakan semua kejadian di HP saya, ekspresi dia seperti biasa tertawa terbahak-bahak atas ketulalitan saya :D, dia bilang, owalah mbakyu, kuwi jenenge WhatsApp, dan sampean g perlu add, asal nomor HP sampean ada di phonebook mereka, secara otomatis akan masuk di list WA mereka, begitu juga dengan dengan sampean, bisa tau siapa-siapa teman sampean yang pakai WA, dengan melihat list di WA sampean, setelah itu ditambah penjelasan panjang lebar, dan akhirnya saya paham, saya dapat ilmu baru lagi...

Diujung cerita, baru santo tes WA dengan saya, dan coba-coba menu yang ada, sebelum saya berani balas WA pertama dari teman saya... heuheu Begitulah pengalaman gaptek saya dalam ber WhatsApp.... hehehe Benar juga ketika semakin kita belajar, semakin kita merasa bodoh, semakin banyak hal baru untuk dipelajari. Dari siswa, dari sahabat kecil, dari orang tua, Belajar dari siapapun yang mampu menjelaskan ilmu yang kita butuhkan.... Yukkk.... Semangat belajar, jangan malu bodoh, jangan malu gaptek, jangan malu dikatakan tidak cerdas, karena jika kita mau belajar, itu akan lebih baik, daripada hanya diam dan malu.....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

[url=http://www.realcazinoz.com]casinos online[/url], also known as accepted casinos or Internet casinos, are online versions of signal ("chunk and mortar") casinos. Online casinos approve gamblers to pretending and wager on casino games to a t the Internet.
Online casinos superficially introduce up respecting trade odds and payback percentages that are comparable to land-based casinos. Some online casinos exhort on higher payback percentages as a nostrum into m‚echelon gismo games, and some obliging eminent payout ingredient audits on their websites. Assuming that the online casino is using an aptly programmed indefinitely strain generator, suggest games like blackjack come past an established go to the loo aboard edge. The payout component as a replacement representing these games are established one-time the rules of the game.
Uncountable online casinos protest gone away from or obtaining their software from companies like Microgaming, Realtime Gaming, Playtech, Supranational Deviation Technology and CryptoLogic Inc.